Berani Mengejar Mimpi dengan Menerapkan Sikap Menjalani
Penulis: Selya Oktananda Sundari Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang JurnalPost.com – Mengejar mimpi adalah suatu tindakan yang sangat luar biasa dan patut dihargai dan diapresiasi, karena ketika seseorang memiliki impian atau tujuan yang kuat, otomatis mereka harus memiliki keberanian untuk mengejarnya. Disisi lain penting untuk diingat bahwa mengejar mimpi tidak berarti kita harus mengambil keputusan yang berlebihan atau nekat tanpa pertimbangan yang matang.
Dalam mengejar mimpi keputusan yang berlebihan seringkali dihasilkan dari emosi yang menguasai pikiran. Emosi yang kuat dapat mempengaruhi konsentrasi, bahkan pikiran bisa terus-menerus teralihkan oleh emosi tersebut, sehingga membuat seseorang sulit untuk fokus pada tugas atau kegiatan yang sedang dihadapi. Ketika seseorang terlalu terobsesi dengan mimpi yang akan dicapai, mungkin akan ada godaan atau dorongan untuk mengambil tindakan spontan tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjangnya.
Zaman sekarang beberapa kasus, keputusan semacam ini bisa berakhir dengan kegagalan atau bahkan merugikan diri sendiri. Dengan demikian penting sekali untuk menggabungkan keberanian dengan pemikiran yang rasional dan bijaksana. Mengejar mimpi memerlukan perencanaan yang matang, evaluasi risiko yang realistis, serta adanya kesadaran akan keterbatasan dan kemampuan. Dalam mengejar mimpi hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah membangun keterampilan, mengembangkan jaringan sosial yang baik, dan mengambil langkah-langkah bertahap menuju tujuan yang akan dicapai.
Selain itu, penting juga untuk menerapkan sikap menjalani dan mengakui bahwa mengubah mimpi menjadi kenyataan adalah proses yang panjang dan penuh tantangan. Sehingga dalam hal ini perlu adanya sikap menjalani untuk menopang mimpi yang akan digapai, karena kemungkinan besar akan banyak rintangan, halangan bahkan kegagalan di sepanjang jalan.
Mengejar mimpi dengan menerapkan sikap menjalani adalah langkah berani yang dapat mengubah hidup seseorang secara signifikan. Ketika seseorang memiliki impian besar, sikap menjalani adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Sikap ini melibatkan komitmen yang kuat, ketekunan, dan keteguhan hati untuk terus berjuang meskipun menghadapi rintangan dan tantangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan.
Disisi lain adanya sikap menjalani, seseorang tidak hanya berani bermimpi, tetapi juga berani mengambil tindakan konkret untuk mewujudkannya. Selain itu sikap menjalani melibatkan kesadaran dimana seseorang akan menyadari keterbatasan dan kekuatan dalam dirinya serta adanya kemauan untuk belajar dan berkembang dari setiap pengalaman.
Sikap menjalani adalah sikap mental atau kejiwaan dimana seseorang dapat menghadapi dan menerima segala situasi, tantangan, atau peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Menjalani adalah sikap yang akan membuat seseorang memiliki prinsip tidak menunda apa yang akan dikerjkaan, terus melangkah dan belajar dari setiap kegagalan yang dialami. Dalam perjalanan menuju impian, akan ada keraguan dalam diri serta penilaian negatif dari orang lain.
Namun dengan sikap menjalani, seseorang akan lebih memilih untuk mengabaikan hal-hal tersebut dan tetap fokus pada tujuannya. Memiliki keberanian untuk mengejar apa yang sudah dikerjakan untuk menggapai impian dan berani mengambil risiko untuk segala sesuatu yang dihadapi dalam meraih impian tersebut. Sikap menjalani tidak hanya tentang mencapai mimpi, melainkan tentang proses perjalanan yang membentuk seseorang menjadi versi terbaik untuk diri masing-masing.
Adanya sikap menjalani dan ditopang dengan sikap kebijaksanaan seseorang dapat menghadapi tantangan, menjaga keseimbangan emosi dan dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut sehingga terus melangkah maju dalam meraih kebahagian dan kesuksesan dalam hidupnya.
Harvested from: jurnalpost.com/berani-mengejar-mimpi-dengan-menerapkan-sikap-menjalani/55872/
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Pesantren tidak hanya sekedar tempat untuk mencari ilmu agama semata. Pesantren hari ini bahkan bisa menjadi kawah candradimuka untuk mencetak orang-orang besar,orang hebat, bermental berani dan berjiwa petarung.
Orang hebat semua berawal dari mimpi, ya mereka berani bermimpi besar, sehingga mereka punya motivasi yag kuat untuk mewujudkan mimpi besarnya.
Malam ini para santri Syafana Islamic School Boarding mendapatkan motivasi yang sangat dahsyat dari managing director Syafana Islamic School Ustadz H. Nanang Firdaus Masduki, Lc. Mereka didorong untuk menuliskan mimpi besar mereka di atas secarik kertas. Semua mimpi dan harapan mereka tuliskan untuk menjadi daya dorong yang kuat dalam mengejar mimpinya sekaligus reminder.
Sejarah membuktikan bahwa orang orang sukses semuanya adalah mereka yang mau bekerja keras pantang menyerah. Mau mencoba dan berinovasi, sehingga hasil kerja mereka membuahkan hasil yang selalu dikenang oleh orang-orang setelahnya.
Sukses itu adalah hasil dari sebuah usaha dan perjuangan. Dalam pepatah arab dikatakan
وماالذة إلا بعد التعب
Artinya tidak akan kenikmatan kecuali setelah bersusah payah. Seseorang tidak akan merasakan manisnya sukses kecuali dengan bekerja keras dan pantang menyerah. Salah satu do’a nabi Muhammad SAW yang tertuang dalam Kitab Shahih Bukhari adalah “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kikir dan pengecut, beban hutang, dan dari kekuasaan manusia”
Dari sini jelas bahwa umat Nabi Muhammad dituntut untuk menjadi kuat,bangkit, berusaha,tidak berpangku tangan,tidak bermalas-malasan dan harus berani untuk mengejar cita-cita mulianya. Maka untuk menjaga semangat itu semua, setiap orang harus punya mimpi.
Mimpi itu gratis, tapi jika mimpi itu jadi kenyataan maka dia akan menjadi sangat mahal. Setiap kita punya masa depan, dan masa depan itu kita yang menyiapkannya.
Semoga setelah ini para santri Syafana Boarding lebih termotivasi dalam mewujudkan mimpinya, berjiwa petarung yang pantang menyerah. Tentunya usaha yang senantiasa diiringi dengan do’a dan tawakal kepada Allah Swt. Dalam surat At-thalaq ayat 3 disebutkan:
ومن يتوكل على الله فهو حسبه
Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia-lah yang akan mencukupi. Jika usaha belum genap 100%, maka Allah lah yang akan menggenapkannya menjadi 100%.