Kapan Harus ke Dokter?
Segera tanya psikolog atau psikiater jika merasa mengalami gejala yang disebutkan guna membantu mengatasinya.
Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan mental dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.
Mythomania atau kebohongan patologis merupakan masalah yang membuat seseorang melakukan kebohongan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi ini berbeda dengan berbohong biasa yang memiliki tujuan khusus.
Pengidap mythomania biasanya berbohong tanpa disertai tujuan khusus untuk menutupi kesalahan, memutar balikkan fakta atau penyebab lainnya.
Salah satu jenis gangguan mental ini terjadi akibat ketidakseimbangan kadar hormon kortisol dalam otak.
Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari kebohongan patologis.
Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa mythomania adalah gejala dari gangguan mental lain atau merupakan kondisi sesungguhnya.
Cara Menghadapi Pengidap Mythomania
Jika kamu sering berinteraksi dengan orang yang mengalami mythomania, menghadapi kebohongan terus-menerus bukanlah perkara mudah.
Berikut sejumlah saran dari para ahli saat berhadapan dengan pengidap gangguan ini:
Pengobatan Mythomania
Adapun proses pengobatan yang dilakukan, yakni:
Obat-obatan efektif mengurangi gejala secara signifikan. Jenis obat yang direkomendasikan, yakni:
Selama sesi terapi bicara atau psikoterapi, pengidap gangguan jiwa akan belajar tentang kondisinya dan suasana hati, perasaan, pikiran dan perilakunya. Dengan wawasan dan pengetahuan yang sudah diperoleh, pengidap diharapkan dapat mempelajari keterampilan untuk mengatasi gejala serta mengelola stres.
Mythomania dan Gangguan Kepribadian Lain
Kondisi ini bisa terjadi bersamaan dengan gangguan lain, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan kontrol impuls.
Penelitian menunjukkan bahwa banyak kondisi gangguan kepribadian yang disertai dengan mythomania.
Kecenderungan untuk berbohong secara patologis paling sering ditemukan pada pengidap gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian ambang, gangguan bipolar, dan psikosis.
Gangguan kepribadian ambang
Pengidap gangguan kepribadian ambang cenderung sangat takut akan penolakan.
Alhasil, mereka dapat memanipulasi orang lain dengan berbohong terus-menerus sebagai upaya untuk mengendalikan orang lain.
Selama fase mania pada gangguan bipolar, perilaku impulsif yang berisiko, seperti pergerakan berlebihan, pengeluaran uang yang tidak terkendali, dan tindakan berbahaya lainnya, bisa meningkatkan kecenderungan berbohong.
Demensia Frontotemporal
Sebuah studi menemukan bahwa pola perilaku pengidap mythomania serupa dengan demensia frontotemporal.
Yakni, bentuk demensia yang memengaruhi daerah otak frontal dan temporal. Ini menyebabkan perubahan perilaku dan bahasa.
Adapun perubahannya dapat mencakup:
Pengobatan Mythomania
Pengobatan mythomania adalah dengan mengatasi penyebabnya. Penanganan yang dilakukan bisa dengan psikoterapi atau pemberian obat-obatan, seperti dijelaskan di bawah ini:
Terapi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dari mythomania dan bagaimana cara mengelola kondisi tersebut. Beberapa terapi yang dapat dilakukan adalah:
Selain psikoterapi, psikiater juga dapat memberikan obat untuk mengendalikan gejala gangguan kepribadian yang menyebabkan mythomania. Penting untuk diingat bahwa obat-obat ini tidak boleh digunakan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Obat-obatan yang diresepkan antara lain:
Pengalaman Masa Kecil
Pengalaman masa kecil seseorang dan situasi yang berdampak langsung pada kesehatan mental dan fisik ternyata berperan dalam perkembangan mythomania.
Pengalaman masa lalu ini contohnya:
Perilaku ini sering kali berasal dari pengalaman masa kecil dan biasanya mulai tampak pada masa remaja (seringkali antara usia 15 dan 16 tahun).
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berlanjut hingga dewasa.
Selain pengalaman masa kecil, ada juga pandangan bahwa mythomania dapat berkembang akibat cedera kepala traumatis dan perubahan di otak.
Adapun gejala yang dialami oleh pengidap, yakni:
Adapun kebohongan yang dilakukan oleh pengidap, yakni:
Cara Menghadapi Pengidap Mythomania
Jika kamu sering berinteraksi dengan orang yang mengalami mythomania, menghadapi kebohongan terus-menerus bukanlah perkara mudah.
Berikut sejumlah saran dari para ahli saat berhadapan dengan pengidap gangguan ini:
Gangguan kepribadian
Kebohongan patologis termasuk dalam gejala yang dari gangguan kepribadian, seperti: