Tidak pernah lelah atau letih
Berbeda dengan manusia, sifat malaikat adalah tidak pernah merasa lelah atau letih. Meski tanpa istirahat, malaikat tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini berbeda dengan manusia yang bisa sakit bila tidak beristirahat sama sekali.
Sifat malaikat satu ini diterangkan dalam surah Al-Anbiya ayat 19:
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.
Klasifikasi Asam dan Basa
Di atas sudah disebutkan bahwa larutan asam dan basa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuat dan lemah. Kira-kira apa maksudnya? Mari kita bahas satu-satu, ya!
Asam Lemah dan Basa Lemah
Asam lemah merupakan senyawa asam yang ketika di dalam air sulit melepaskan ion H+. Selain itu, dalam larutannya mengalami disosiasi sebagian saja. Contohnya seperti:
Sedangkan basa lemah merupakan senyawa basa yang saat berada di dalam air sulit melepaskan ion OH- serta dalam larutannya mengalami disosiasi sebagian. Misalnya seperti:
Asam Kuat dan Basa Kuat
Asam kuat, singkatnya, merupakan senyawa asam yang dapat dengan mudah melepaskan ion H+ di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Beberapa contoh asam kuat diantaranya seperti::
Sementara itu, basa kuat merupakan senyawa basa yang dapat dengan mudah melepaskan ion OH- di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Misalnya seperti
Cara Membuat Larutan Asam Dan Basa
Kalau mau, sebenarnya kamu bisa membuat larutan asam dan basa sendiri dengan cara yang cukup mudah. Sebab pada dasarnya larutan asam dan basa bisa kamu dapatkan dengan melarutkan asam maupun basa ke dalam air secara langsung.
Bahkan, kamu bisa mendapatkan larutan ini lewat reaksi antara air dengan senyawa oksida. Reaksi air dengan oksida asam, misalnya, akan menghasilkan larutan asam. Sebaliknya, reaksi air dengan oksida basa akan menghasilkan larutan basa.
Lalu apa yang dimaksud dengan oksida? Ini adalah senyawa yang terbentuk dari oksigen dan unsur tertentu. Untuk menghasilkan oksida asam, kamu bisa memakai oksigen dengan unsur nonlogam seperti P2O5, CI2O7, SO2, atau CO2. Selain itu, ada beberapa reaksi yang dapat menghasilkan larutan asam, diantaranya:
Selanjutnya, larutan basa bisa terbentuk dengan cara mereaksikan air dengan oksida basa. Oksida basa di sini maksudnya adalah jenis oksida yang terbentuk dari oksiden dengan unsur logam, contohnya seperti Fe2O3, Na2O, atau CaO. Nah, contoh reaksi yang menghasilkan larutan basa diantaranya adalah:
Namun perlu kamu tahu, diantara senyawa oksida ada juga yang dikenal dengan oksida indiferen yang tidak bisa menghasilkan asam atau basa. Contohnya seperti NO maupun CO. Lalu ada juga oksida amfoter yang bisa bereaksi dengan ion asam (H+) dan ion basa (OH-). Misalnya ZnO atau AI2O3.
Temukan cara lain untuk membuat larutan asam dan basa dalam buku Kimia SMA/MA Kelas 10 Peminatan Kurikulum 2013 (Edisi Revisi) yang ditulis oleh A Haris Watoni.
Senyawa asam bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, namun kita tidak mengetahuinya karena memang kita tidak boleh dan tidak bisa mengujinya secara langsung.
Nah, berdasarkan asalnya, senyawa asam dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
Sama seperti senyawa asam, senyawa basa juga bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun senyawa basa lebih mudah dikenali karena sifatnya yang licin dan juga rasanya yang pahit. Nah, beberapa contoh basa diantaranya seperti:
Demikian pembahasan tentang sifat asam dan basa. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku seputar ilmu kimia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Gilang Oktaviana Putra
Salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah meyakini keberadaannya, bahwa para malaikat ada, dan diciptakan oleh Allah SWT. Iman kepada malaikat adalah memercayai dengan sepenuh hati akan adanya malaikat Allah, yang tugasnya seperti mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa manusia, menjaga surga, menjaga neraka, dan lain sebagainya. Jadi, salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah mengimani tugas dan amalan yang diberikan Allah pada malaikat.
Malaikat adalah bentuk jamak dari kata malakun yang artinya pengutusan. Dalam Islam disebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Malaikat merupakan ciptaan Allah SWT yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Meski begitu Allah menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah.
Salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah meyakini jika malaikat itu ada dan senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia. Untuk lebih memahaminya, kamu perlu memahami dalil-dalil tentang iman kepada malaikat ini. Iman kepada malaikat tertulis jelas dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 285, yang artinya:
“Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya….”
Sementara itu, dalam surat An-Nisa ayat 136 Allah berfirman, yang artinya:
“barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa’: 136).
Selain itu, Allah telah berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 19-20 yang artinya:
“Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”
Jadi, salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah meyakini keberadaannya dan meyakini ketaatannya kepada Sang Pencipta.
Memiliki sifat korosif
Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya. Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar. Seperti yang dijelaskan oleh Hardjono Satrohamidjojo dalam bukunya yang berjudul Kimia Dasar Revisi.
Senantiasa Takut kepada Allah SWT
Selain taat, malaikat juga takut kepada Allah SWT. Mereka semua senantiasa ber-taqarrub kepada Allah SWT dan sangat takut kepada-Nya. Allah SWT berfirman,
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ٤٩ يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ ۩ ٥٠
Artinya: "Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, yaitu semua makhluk yang bergerak (bernyawa). Para malaikat (juga bersujud) dan mereka tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)." (QS An Nahl: 49-50)
Tidak Memiliki Jenis Kelamin
Malaikat adalah makhluk yang terbuat dari cahaya dan mustahil memiliki jenis kelamin. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, pendapat tersebut karena jenis kelamin hanya disematkan dan berlaku untuk sesuatu yang bersifat material, sementara malaikat bersifat ruhani.
Selalu patuh dan taat
Berikutnya, sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah patuh dan taat. Malaikat memang diciptakan untuk menyembah Allah SWT. Para malaikat tidak memiliki dorongan nafsu untuk meraih hal duniawi.
Mereka juga diketahui makhluk yang paling taat pada Allah SWT. Malaikat selalu menaati perintah dan tidak melanggar larangan-Nya.
Sifat taat dan patuh ini dijelaskan surah Al-Anbiya ayat 27:
لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ
Artinya: Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.
Sifat Malaikat yang Beda dengan Manusia
Malaikat memiliki sejumlah sifat yang membedakannya dengan manusia dan makhluk Allah SWT lainnya. Mengutip buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi, berikut 10 sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia.